Jumat, 29 April 2016

Pengusaha Sukses di Jawa Tengah

Bahasa Cinta Sang Dokter Bandeng
Profil dr.Daniel Nugroho Setiabudhi
            dr. Daniel Nugroho Setiabudhi adalah pendiri bandeng juwana Elrina. Beliau  lahir di Purworejo, 16 Februari 1934.Pada tahun 1969 beliau lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Alumni Fakultas Kedokteran UGM ini memiliki tiga orang anak dari pernikahannya dengan Alm. Ida Nursanty. Pengusaha kelahiran Purworejo ini pernah menjabat sebagai kepala Rumah Sakit Kusta Keled dan Tugurejo sejak tahun 1970 s/d 1990. Selain menjadi Kepala RS kusta Keled dan Tugurejo dr.Daniel juga menjabat sebagai kominsaris PT. Bandeng Juwana, Semarang sejak tahun 1981 sampai sekarang. 



Sejarah berdirinya bandeng Juwana Elrina
    Pada tahun  1975 dr.Daniel yang notabennya seorang dokter berkeinginan mencari usahasampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup. tahun 1978 beliau terinspirasi untuk mendirikan usaha seperti Holland Bakery akan tetapi niat tersebut diurungkan karena terkendala oleh keterbatasan modal . Sehingga pada tahun 1980 munculah ide untuk  membuat bandeng duri lunak. Setelah percobaan selama tiga bulan, akhirnya berhasil pada akhir bulan desember 1980. Akhirnya pada tanggal 3 Januari 1981 dr. Daniel mulai menjual bandeng di depan rumah sekaligus menjadi awal mula berdirinya bandeng Juwana Elrrina. Nama Juwana dipakai karena almarhum Ibu Ida Nursanty sebagai pendiri lahir dikota Juwana, sedangkan nama Elrina sendiri merupakan singkatan dari nama ketiga Putrinya yaitu El=Elisabeth Mady Kristiwijani Setiabudhi,Ri= Maria Ratnawati Setiabudhi,Na= Johana Juniarti Setiabudhi.
Visi dan Misi
Visi : PT Bandeng Juwana adalah wujud kasih dan berkat  Tuhan serta pengamalan kasih.
Misi : PT Bandeng Juwana adalah memacu kreatifitas para pekerja untuk dapat menciptakan produk-produk baru yang berkualitas.

Perkembangan Usaha Bandeng Juwana Elrina
           
     Kota Semarang dulu disebut sebagai kota lumpia namun seiring perkembangan jaman kota Semarang disebut menjadi kota Bandeng karena bandeng menjadi oleh-oleh khas semarang . Bandeng Juwana Elrina merupakan toko ke 8 yang mendirikan usaha bandeng. Meski usaha yang didirikannya bukan usaha olahan bandeng yang pertama di semarang,bandeng juwana elrina memiliki cara tersendiri untuk memperkenalkan kepada masyarakat yaitu dengan membuka tokonya lebih pagi dibanding toko yang ada disekitarnya dan menutupnya lebih malam. Hal ini dikarenakan semarang bukan kota wisata tetapi kota singgahan sehingga dengan cara tersebut customer dapat membelinya disaat toko lain belum buka dan sudah tutup terlebih dahulu.
            Usaha yang dirintis oleh dr. Daniel Nugroho Setiabudhi pada tanggal 3 januari 1981 ini terus berkembang hingga saat ini. Kini penerus Bandeng Juwana Elrina adalah Arif Honggowojoyo Kusmadi yang tidak lain adalah menantunya sendiri. Selang 5 tahun dari mendirikannya toko bandeng juwana elrin, dr. Daniel muncul kembali keinginannya untuk bisnis bakery. Dengan pinjaman modal dari bank Bapindo untuk membeli mesin-mesin  dan usaha tersebut dinamakan Toko Roti Dyriana. Yang nama tersebut juga di ambil dari nama ketiga puterinya, yaitu Dy=Mady , Ri=Maria , Ana=Johana . yang berdiri pada tanggal 21 April 1986 di Jalan Pandanaran No.61 Semarang. Untuk menambah usaha yang dirintisnya beliau kembali mendirikan usaha dengan nama Elrina Restaurant pada tanggal 10 Desember 1994 di Jalan Pandanaran No. 83 Semarang. Usaha tersebut juga dibangun untuk mengatasi kesulitan tempat parkir di toko utama. Tidak berhenti sampai disini beliau kembali mendirikan toko roti Dyriana bakery&cafe di jalan Pandanaran No.51 Semarang, Waroeng Bandeng Juwana Elrina pada tahun 2007, Dyriana Bakery cabang ngaliyan dan baru-baru ini membuka cabang di jalan Pamularsih No.70 Semarang pada tanggal 1 Oktober 2013.  Pelanggan yang datang kesinipun bukan hanya pelanggan domestik tetapi juga non domestik. Meski begitu mayoritas pembeli domestik walaupun ada yang dari Singapura maupun Malaysia.

Tabel  cabang-cabang Bandeng Juwana Elrina
Tahun Berdiri
Nama Toko
Alamat
3 Januari 1981
Bandeng Juwana Elrina
Jl. Pandanaran No. 57, Semarang
21 April 1986
Toko Roti Dyriana
Jl. Pandanaran No. 61, Semarang
10 Desember 1994
Elrina Restaurant
Jl. Pandanaran No. 83, Semarang
5 Desember 2001
Toko Dyriaana Bakery & Cafe
Jl. Pandanaran No. 51 A, Semarang
17 Desember 2007
Waroeng Bandeng Juwana Elrina
Jl. Pandanaran No. 57, Semarang ( Lantai 2)
5 Maret 2009
Dyriana Bakery Cabang Ngaliyan
Ruko Wahyu Utama A164, Jalan raya Ngaliyan
1 Oktober 2013
Bandeng Juwana Elrina-Pamularsih
Jl. Pamularsih No.70 Semarang

             
Berawal  dari produk bandeng duri lunak kini bandeng juwana elrina terus berinovasi dengan menciptakan varian berbagai olahan bandeng. Yaitu :
Toko
No
Produk Bandeng
Toko Bandeng Juwana
1
Bandeng Duri Lunak
2
Bandeng Boneless
3
Bandeng Otak-otak
4
Bandeng dalam sangkar
5
Bandeng bakar duri lunak
6
Bandeng oven
7
Bandeng sate boneless
8
Bandeng teriyaki
9
Bandeng asap duri lunak
10
Bandeng asap duri keras
11
Bandeng asap boneless
12
Perkedel bandeng
13
Dendeng bandeng
14
Lunpia bandeng
15
Tahu bakso bandeng
16
Pepes bandeng pedas
17
Pepes bandeng jantung pisang
18
Pepes bandeng petai cina
19
Pepes bandeng lombok ijo
20
Pepes bandeng nangka muda
21
Pepes bandeng daun singkong
22
Pepes bandeng jamur tiram
23
Lemper bandeng
24
Tahu isi bandeng
25
Bakso bandeng cryspy
Waroeng Bandeng Juwana
26
Sate bandeng
27
Bandeng kuah tauco
28
Gulai bandeng
29
Tongseng bandeng
30
Bakso andeng
31
Bandeng penyet
32
Bandeng srani
33
Bandeng balado
34
Bandeng bumbu bali
35
Buntil bandeng daun singkng atau daun pepaya
36
Botok bandeng
37
Garang asem bandeng
38
Nasi goreng bandeng
39
Nasi bakar bandeng
40
Bubur bandeng
Elrina Restaurant
41
Bandeng saus lemon
42
Bandeng bumbu rujak
43
Bandeng keropok
44
Bandeng boneless chili sauce
45
Bandeng boneless steam biasa atau leccute
46
Bandeng boneless lada hitam
47
Bandeng saus kecap
48
Bandeng saus mentega
49
Garang asem bandeng
50
Bandeng srani
51
Steak bandeng
52
Bandeng katsu
Dyriana Bakery
53
Roti bandeng (duri lunak atau asap)
54
Bakpaw bandeng
55
Bandeng panggang
56
Batagor bandeng
57
Galantin bandeng
58
Steak bandeng
59
Getuk bandeng
           
Dengan berkembangnya usaha ini, akan mempengaruhi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga dapat membantu menambah lapangan pekerjaan di Semarang. Setiap usaha pastinya memiliki sebuah kendala, begitu pula dengan usaha Bandeng Juwana Elrina ini. Dalam wawancara kami dengan bapak Arif Honggowojoyo Kusmadi selaku penerus, beliau mengatakan bahwa “ sejauh ni kendalanya hanya ada dibahan baku, ketika banjir ataupun kemarau yang berkepanjangan akan mempengaruhi jumlah pasokan bandeng”.  Akan tetapi kendala tersebut bisa diantisipasi. 
            
 Bandeng Juwana Elrina mengutamakan pelayanan  yang sesuai dengan Visi serta tidak mengesampingkan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan Misinya. Dalam menarik minat pembeli Bandeng Juwana memberikan pelayanan yang lebih kepada pembeli, bukan hanya sekedar menawarkan, menyapa maupun menanyakan tujuan kedatangan pembeli akan tetapi mereka juga menggunakan pendekatan dengan cinta kasih dan bersifat terbuka dengan customer. Hal ini juga dipengaruhi karena tidak sembarangan dalam perekrutan tenaga kerja, melainkan melewati seleksi dan training, ada juga psikolog yang memantaunya.  Inovasi-inovasi akan produk bandeng yang dihasilkan merupakan perwujudan dari sifat keterbukaan tersebut, yaitu menerima kritik dan sara yang diberikan oleh pelanggan. Beliau bukan hanya menjual oleh-oleh khas Semarang tetapi juga menjual makanan khas dari daerah lain sehingga bisa dikatakan bahwa toko Bandeng Juwana Elrina ini adalah paket lengkap dari oleh-oleh. Kepopuleran ini juga membuat artis-artis berkunjung ke pusat oleh-oleh ini.
            Bapak Arif Honggowijoyo Kusmadi mengatakan bahwa dalam merintis usaha kita memerlukan sebuah keuletan yang akan menghantarkan pada kesuksesan yang pastinya desertai dengan semangat dan pantang menyerah, memaksimalkan produksi dan jadilah yang berbeda dengan lainnya. 



Dokumentasi wawanca dan foto- fotoproduk-produk "Bandeng Juwana Elrina"













1 komentar:

  1. Nice info.
    Saya juga hendak melakukan penelitian di Bandeng Juwana.
    Kalau boleh saya tanya2 minta kontaknya? Terima kasih.

    BalasHapus